:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3432220/original/050867700_1618724332-hush-naidoo-yo01Z-9HQAw-unsplash.jpg)
Liputan6.com, Jakarta – Program skrining kesehatan gratis Cek Segitiga yang digelar PT Dexa Medica di Solo, Jawa Tengah, mendeteksi 6 dari 10 peserta memiliki risiko kesehatan tinggi untuk penyakit hipertensi, gula darah dan kolesterol.
Fakta ini mempertegas pentingnya deteksi dini dan gaya hidup sehat sebagai fondasi kesehatan masyarakat.
Acara yang diadakan di kawasan Stadion Manahan Solo tersebut dihadiri oleh 910 peserta yang menjalani pemeriksaan tekanan darah, gula darah, dan kolesterol.
Hasil skrining menunjukkan bahwa 45,9% peserta memiliki kadar kolesterol di atas 200 mg/dL, 43,6% berisiko mengalami hipertensi, dan 10,5% berpotensi diabetes. Menariknya, banyak peserta muda usia 20-an juga terdeteksi memiliki kadar kolesterol tinggi, sebuah tanda bahwa pola hidup sehat perlu diterapkan sejak dini.
Marketing Director PT Dexa Medica, Natalia Maria, Cek Segitiga merupakan program strategis untuk menghadirkan kontribusi nyata bagi masyarakat.
“Melalui skrining gratis ini, kami ingin mendorong kesadaran masyarakat akan pentingnya deteksi dini dengan tiga indikator utama kesehatan yakni tekanan darah, kadar gula, dan kolesterol, yang selama ini sering diabaikan. Temuan di Solo memperlihatkan bahwa bahkan generasi muda kini menghadapi risiko tinggi akibat pola hidup tidak sehat,” ucap Natalia, dalam keterangannya, Jumat (11/7/2025).
nda mungkin berjalan untuk mempertahankan berat badan sekaligus menjaga kesehatan. Tapi, Anda juga bisa berjalan kaki untuk memperkuat tulang. Berjalan kaki bisa menurunkan risiko tulang keropos sebanyak 30 persen,
Pentingnya Rutin Melakukan Skrining
Menurutnya program ini sejalan dengan fokus pemerintah dalam memperkuat upaya promotif dan preventif di bidang kesehatan.
“Sebagai perusahaan farmasi nasional, Dexa Medica memiliki tanggung jawab untuk menjadi bagian dari solusi. Karena bagi kami, kualitas hidup masyarakat dimulai dari kesadaran menjaga kesehatan sebelum terlambat,” sambungnya.
Sementara itu, Dokter Umum RS Brayat Minulya Surakarta, dr. Elisabeth Susilowati, mengatakan bahwa gaya hidup dan konsumsi gizi yang kurang seimbang menjadi salah satu faktor penyebab banyaknya anak muda terdeteksi risiko kesehatan tinggi.
“Ternyata setelah kami analisa, hal ini dipicu oleh gaya hidup dan pola makan yang kurang sehat, jarang berolahraga, serta kebiasaan makan berlebihan. Rata-rata kolesterol mereka di atas 200 mg/dL,” kata Dokter Umum RS Brayat Minulya Surakarta, dr. Elisabeth Susilowati.
Ia menambahkan, skrining rutin seperti ini sangat penting, terutama bagi usia di atas 40 tahun yang lebih berisiko mengalami penyakit degeneratif seperti hipertensi dan hiperglikemia. Namun temuan pada peserta muda juga menjadi pengingat pentingnya deteksi dini dan perubahan gaya hidup sehat sejak muda.
Rangkaian Program
Program Cek Segitiga sudah berlangsung enam kali di lima kota besar sepanjang tahun 2025, yakni Jakarta, Bogor, Bandung, Yogyakarta, dan Solo. Hingga kini, total 4.752 warga telah mendapat manfaat dari skrining kesehatan gratis ini.
Associate Product Manager OGB PT Dexa Medica, David Wijaya, mengatakan, untuk lebih menarik minat masyarakat, Cek Segitiga tidak hanya menyediakan cek tekanan darah, gula darah, dan kolesterol gratis, tetapi juga mengajak masyarakat bergerak bersama lewat aktivitas olahraga Poundfit bersama Stimuno dan juga beragam aktivitas games menarik.
“Dari sisi preventif selain cek kesehatan dan berolahraga, kita juga harus menjaga daya tahan tubuh salah satunya dengan mengonsumsi imunomodulator,” jelas Pimda Consumer Health Dexa Semarang PT Dexa Medica, Arief Nur Azhar.
… Selengkapnya